AsiaInternasional

Xiaomi Siap Jual Saham Rp 87,8 Triliun untuk Ekspansi EV

Xiaomi Siap Jual Saham Rp 878 Triliun Untuk Ekspansi EV
Xiaomi akan menjual 750 juta saham senilai Rp 87,8 triliun guna memperluas bisnis kendaraan listrik (EV) di tengah lonjakan harga sahamnya.

HONG KONG, NusantaraOfficial.com – Xiaomi Corp. mengumumkan rencana penjualan saham yang berpotensi menghasilkan dana hingga US$ 5,3 miliar (Rp 87,8 triliun). Langkah ini dilakukan untuk mempercepat ekspansi bisnis kendaraan listrik (EV) perusahaan, memanfaatkan lonjakan harga sahamnya di pasar Hong Kong.

Xiaomi Jual 750 Juta Saham di Hong Kong

Perusahaan teknologi asal Beijing ini menawarkan 750 juta saham dengan harga berkisar HK$ 52,80 hingga HK$ 54,60 per saham. Berdasarkan kesepakatan yang dilihat Bloomberg pada Senin (24/3/2025), harga tersebut memberikan diskon 4,2% hingga 7,4% dari harga penutupan saham Xiaomi terakhir di Bursa Hong Kong.

Sponsor
Sponsor

Langkah Xiaomi ini mengikuti tren penggalangan dana di sektor kendaraan listrik (EV). Beberapa minggu sebelumnya, BYD Co. berhasil mengumpulkan dana sebesar US$ 5,6 miliar melalui penjualan sahamnya.

Pasar Saham Hong Kong Menggeliat

Penjualan saham Xiaomi dilakukan di tengah pemulihan besar pasar saham Hong Kong. Setelah mengalami kemerosotan bertahun-tahun, Indeks Hang Seng (HSI) telah melonjak hampir 20% sejak awal 2025, menjadikannya salah satu indeks saham dengan kinerja terbaik secara global.

Reli ini mendorong optimisme bahwa semakin banyak perusahaan akan memanfaatkan momentum untuk menggalang dana melalui penjualan saham. Xiaomi menjadi salah satu perusahaan teknologi yang paling diuntungkan dari tren ini.

Xiaomi Percepat Ekspansi Kendaraan Listrik

Xiaomi berinvestasi besar dalam industri kendaraan listrik untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya. Perusahaan bahkan meningkatkan target pengiriman EV untuk 2025 setelah melaporkan pertumbuhan pendapatan tercepat sejak 2021.

Sebagai bagian dari strategi ekspansi, Xiaomi juga memperluas kapasitas produksi pabrik mobil listrik keduanya di Beijing. Langkah ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam bersaing di industri EV yang semakin kompetitif di China.

Xiaomi Jadi Saham Teknologi Terpanas di China

Dalam beberapa bulan terakhir, saham Xiaomi telah mengalami kenaikan luar biasa. Dari posisi terendahnya pada Agustus 2024, saham Xiaomi telah melonjak lebih dari tiga kali lipat. Ini menjadikannya saham berkinerja terbaik di Indeks Hang Seng, sekaligus salah satu saham teknologi termahal di China.

Kenaikan saham ini mencerminkan keberhasilan Xiaomi dalam mereplikasi strategi suksesnya di industri ponsel pintar ke pasar kendaraan listrik. Kepercayaan investor terhadap perusahaan semakin kuat seiring dengan agresivitas ekspansi yang dilakukan.

Penjualan Saham Xiaomi Dorong Rekor Pasar Hong Kong

Penempatan saham Xiaomi berpotensi menjadikan kuartal pertama 2025 sebagai periode dengan penjualan saham terbesar di Hong Kong sejak akhir 2021, ketika hampir US$ 16 miliar dana berhasil dikumpulkan.

Sebelum transaksi Xiaomi, nilai penggalangan dana melalui ekuitas di Hong Kong—termasuk IPO—telah mencapai hampir US$ 10 miliar tahun ini, naik lebih dari tujuh kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penggunaan Dana dan Peran Bank Investasi

Dana hasil penjualan saham ini akan digunakan Xiaomi untuk mempercepat ekspansi bisnisnya serta berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi. Perusahaan ingin memastikan kemampuannya tetap unggul dalam persaingan industri teknologi dan kendaraan listrik.

Beberapa bank investasi ternama, seperti Goldman Sachs Group Inc. dan China International Capital Corp., turut berperan dalam mengelola transaksi besar ini.

Dengan kombinasi ekspansi agresif dan momentum positif di pasar saham, Xiaomi semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin baru dalam industri kendaraan listrik global.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru

Exit mobile version