JAKARTA, NusantaraOfficial.com – Serangan militer Israel di Jalur Gaza terus berlanjut, menyebabkan krisis kemanusiaan yang semakin parah. Menurut laporan terbaru, sedikitnya 15 petugas kesehatan tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan tersebut. Selain itu, 15 rumah sakit dan 23 ambulans mengalami kerusakan serius.
Serangan Israel dan Dampaknya di Gaza
Pasukan Israel kembali melancarkan serangan ke wilayah Palestina pada Selasa (18/3/2025). Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa operasi ini merupakan respons terhadap penolakan Hamas terhadap rencana gencatan senjata yang diajukan oleh Amerika Serikat.
Rencana tersebut diharapkan dapat memperpanjang gencatan senjata serta memungkinkan pembebasan sandera. Namun, dengan berlanjutnya pertempuran, situasi di Gaza semakin kritis, terutama dalam sektor kesehatan.
Krisis Kesehatan: Pasien Tanpa Obat dan Rumah Sakit Kekurangan Fasilitas
Sistem kesehatan di Gaza kini berada di ambang kehancuran. Menteri Kesehatan Palestina, al-Barsh, mengungkapkan bahwa hanya 20% pasien yang dapat mengakses obat-obatan, sementara 80% lainnya tidak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.
“Rumah sakit bahkan kekurangan kebutuhan paling dasar, dan 80 persen pasien tidak dapat mengakses pengobatan yang mereka butuhkan. Sistem perawatan kesehatan sangat memburuk, dan kami memperkirakan kematian baru setiap menit,” ujar al-Barsh kepada Al Jazeera, Rabu (26/3/2025).
Gencatan Senjata Gagal, Bantuan Kemanusiaan Dihentikan
Gencatan senjata yang telah berlaku sejak 19 Januari 2025 sempat memberikan harapan bagi penduduk Gaza. Namun, setelah berakhir pada 1 Maret 2025, situasi kembali memburuk.
Pada 2 Maret 2025, Israel mengumumkan larangan terhadap bantuan kemanusiaan ke Gaza dan mengancam akan meningkatkan tekanan terhadap Hamas. Keputusan ini semakin memperburuk kondisi di lapangan, dengan banyak warga sipil yang kini tidak memiliki akses ke kebutuhan dasar.
Dengan krisis kesehatan yang terus memburuk dan konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, warga Gaza menghadapi ancaman kemanusiaan yang semakin besar.
Ikuti media sosial kami untuk update terbaru