JAKARTA, BursaNusantara.com – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menerima kunjungan kehormatan dari Federation of Korean Industries (FKI) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 28 April 2025, pukul 11.00 WIB.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa agenda pertemuan ini bertujuan mempererat hubungan ekonomi serta memperluas peluang investasi strategis antara Indonesia dan Korea Selatan di berbagai sektor.
Penguatan Hubungan Dagang Indonesia-Korea Selatan
Dalam lima tahun terakhir, hubungan dagang antara Indonesia dan Korea Selatan menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 12,6% berdasarkan data Kementerian Perdagangan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bawa Pulang Banyak Kerja Sama Strategis
Pada tahun 2023, neraca perdagangan mencatat surplus sebesar US$ 734 juta untuk Indonesia.
Komoditas utama ekspor Indonesia ke Korea Selatan mencakup batu bara (selain antrasit dan bitumen), gas petroleum, bijih tembaga, monitor dan proyektor, serta asam lemak.
Sementara itu, impor utama dari Korea Selatan meliputi batubara tidak diaglomerasi, minyak dan gas bumi, serta bijih tembaga dan konsentratnya.
Baca Juga: Prabowo Hadiri Townhall Danantara dan BUMN, Dorong Ekosistem Investasi
Korsel Jadi Mitra Strategis Investasi
Dalam sektor investasi, Korea Selatan menempati posisi ke-7 sebagai sumber investasi asing langsung (FDI) bagi Indonesia.
Sepanjang tahun 2023, Korsel merealisasikan investasi sebesar US$ 2,5 miliar melalui 5.895 proyek, mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 102,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Dividen Astra Agro Lestari (AALI), Siap Cair Rp184 per Saham
Investasi tersebut tersebar di sektor industri mesin dan elektronik, listrik, gas, air, serta industri barang dari kulit dan alas kaki.
Kunjungan FKI ke Istana Merdeka diharapkan memperkuat arus investasi ini, sekaligus membuka peluang kerja sama baru yang lebih luas di masa mendatang.
Ikuti media sosial kami untuk update terbaru
