HONDURAS, bursanusantara.com – Kecelakaan tragis terjadi di Honduras pada Senin (18/3) pagi waktu setempat. Sebuah pesawat jenis Jetstream milik maskapai penerbangan Lanhsa jatuh ke laut di lepas pantai Karibia sesaat setelah lepas landas dari Pulau Roatan. Insiden ini menewaskan tujuh orang, sementara 10 penumpang lainnya berhasil diselamatkan.
Kronologi Jatuhnya Pesawat Lanhsa
Pesawat yang membawa total 14 penumpang dan 3 awak ini seharusnya terbang menuju Bandara La Ceiba di daratan utama Honduras. Namun, tak lama setelah lepas landas, pesawat langsung kehilangan kendali, menukik tajam, dan jatuh ke laut.
Berdasarkan daftar manifes yang diungkapkan oleh Kementerian Transportasi Honduras, para penumpang terdiri dari warga negara Honduras, Amerika Serikat, dan Prancis, termasuk dua anak di bawah umur.
Proses Evakuasi dan Korban Jiwa
Tim penyelamat segera merespons kejadian ini dan berhasil menarik 10 orang dengan selamat dari reruntuhan pesawat. Puing-puing pesawat ditemukan sekitar satu kilometer di lepas pantai Kepulauan Karibia.
Kapten pemadam kebakaran Honduras, Frankin Borjas, mengonfirmasi bahwa tujuh orang meninggal dalam kecelakaan ini. Salah satu korban adalah musisi ternama Honduras, Aurelio Martinez Suazo, yang dikenal dengan nama panggung Garifuna.
Investigasi Penyebab Kecelakaan
Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Jetstream tersebut. Petugas pemadam kebakaran dan kepolisian terus melakukan pencarian serta evakuasi terhadap korban lainnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya pemeriksaan teknis dan keselamatan penerbangan, terutama bagi maskapai penerbangan yang beroperasi di wilayah dengan kondisi geografis menantang seperti Karibia.
Ikuti media sosial kami untuk update terbaru