JAKARTA, NusantaraOfficial.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp 413,2 triliun hingga 31 Maret 2025.
Jumlah tersebut merepresentasikan 15,3% dari total pagu belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang sebesar Rp 2.701,4 triliun.
Belanja Kementerian dan Non-Kementerian Terbagi Proporsional
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa realisasi belanja pemerintah masih berada dalam jalur yang sesuai.
Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Siap Berantas Mafia Migas
Dalam acara Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Selasa (8/4/2025), ia menyebutkan bahwa komposisi belanja pusat terbagi atas dua kelompok utama: belanja kementerian/lembaga (K/L) dan belanja non K/L.
Belanja K/L tercatat sebesar Rp 196,1 triliun, atau 16,9% dari pagu sebesar Rp 1.160,1 triliun. Dana ini dialokasikan untuk belanja pegawai, termasuk pemberian tunjangan hari raya (THR) bagi ASN, TNI, dan Polri, serta penyaluran bantuan sosial seperti PBI JKN, Program Keluarga Harapan (PKH), dan kartu sembako.
Sementara itu, belanja non K/L mencapai Rp 217,1 triliun atau 14,1% dari target dalam pagu sebesar Rp 1.541,4 triliun. Penggunaan utamanya mencakup pembayaran THR, subsidi energi dan non energi, serta kompensasi yang disalurkan secara terjadwal.
Baca Juga: DPR Resmi Sahkan Revisi UU TNI, Ini Poin Perubahannya
Subsidi dan Pensiun Tetap Jadi Komponen Besar
Realisasi subsidi sampai akhir kuartal I-2025 terdiri atas subsidi energi sebesar Rp 32,2 triliun dan subsidi non energi sebesar Rp 183,9 miliar.
Selain itu, pemerintah juga mencairkan manfaat pensiun sebesar Rp 58,9 triliun. Jumlah ini terbagi atas pensiun melalui PT Taspen senilai Rp 51,7 triliun dan melalui Asabri sebesar Rp 7,2 triliun.
Baca Juga: Pemerintah Luncurkan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih
Sri Mulyani menambahkan, tidak ada perbedaan mencolok dari sisi persentase belanja jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meskipun pada 2024 terjadi front loading belanja karena persiapan Pemilu. Ia memastikan belanja negara tetap disesuaikan dengan dinamika fiskal dan kebutuhan riil masyarakat.
Baca Juga: Kemenkeu Tambah Anggaran Ketahanan Pangan 2025 Jadi Rp 155,5 T
Ikuti media sosial kami untuk update terbaru