NEW YORK, NusantaraOfficial.com – International Monetary Fund (IMF) menyambut baik rencana pemerintahan Presiden Donald Trump untuk melakukan deregulasi terhadap aset digital. Managing Director IMF, Kristalina Georgieva, menilai bahwa langkah tersebut dapat menghilangkan hambatan bagi inovasi dan pertumbuhan ekonomi.
IMF Dukung Deregulasi dengan Catatan Kehati-hatian
Dalam pernyataannya, Georgieva menyoroti bahwa beberapa regulasi saat ini terlalu membebani sektor aset digital, terutama di tengah pertumbuhan ekonomi global yang belum optimal dalam beberapa tahun terakhir.
“Jadi, menghilangkan hambatan bagi kewirausahaan dan mendorong pertumbuhan adalah langkah yang baik,” ujar Georgieva seperti dikutip dari Reuters, Selasa (1/4/2025).
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa deregulasi harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan risiko finansial dan makroekonomi. IMF menilai bahwa tanda-tanda awal dari kebijakan Gedung Putih menunjukkan upaya untuk menemukan keseimbangan antara regulasi yang ketat dan fleksibilitas yang diperlukan bagi perkembangan industri aset digital.
Trump Dorong Penghapusan Regulasi Ketat
Presiden Donald Trump berkomitmen untuk mengurangi regulasi di sektor aset digital sebagai bagian dari janji kampanyenya. Ia bahkan menyebut dirinya sebagai “presiden kripto” dan berencana membalikkan kebijakan ketat yang diterapkan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) di bawah pemerintahan Joe Biden.
Pada masa kepemimpinan sebelumnya, SEC menggugat beberapa perusahaan kripto atas dugaan pelanggaran regulasi. Namun, kepemimpinan baru di SEC di bawah Trump telah menarik atau menangguhkan sementara banyak kasus tersebut. Langkah ini mendapat respons positif dari komunitas kripto yang sebelumnya merasa tertekan akibat regulasi yang terlalu ketat.
Amerika Serikat Diharapkan Memimpin Regulasi Global
IMF berharap Amerika Serikat dapat mengambil peran dalam membentuk regulasi global terkait aset digital. Georgieva menegaskan bahwa kebijakan regulasi harus berada di tengah—tidak terlalu longgar, tetapi juga tidak mengekang inovasi.
“Kami merasa bahwa pengaturan yang berlebihan terhadap sektor yang berbasis teknologi adalah sebuah masalah, sementara kurangnya regulasi juga berisiko. Jadi, menemukan keseimbangan yang tepat adalah sesuatu yang kami harap dapat dikontribusikan oleh IMF,” tambah Georgieva.
Sebagai bagian dari langkah ini, IMF berencana mengadakan diskusi publik dalam pertemuan musim semi IMF dan Bank Dunia pada 21-26 April mendatang. Diskusi ini akan membahas bagaimana kebijakan regulasi aset digital dapat diharmonisasikan secara global.
Gedung Putih Fokus pada Bitcoin dan Aset Digital Pemerintah
Dalam langkah yang lebih konkret, Trump baru-baru ini mengadakan pertemuan pertama di Gedung Putih yang berfokus pada rencana pemerintah untuk menimbun aset digital. Pertemuan tersebut melibatkan berbagai pemimpin industri dan membahas kemungkinan membangun cadangan strategis dalam bentuk Bitcoin dan aset digital lainnya.
Menurut sumber yang hadir dalam pertemuan tersebut, strategi ini juga termasuk dalam perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Trump untuk memastikan bahwa AS tetap menjadi pemain utama dalam industri aset digital.
Langkah ini mendapat sambutan baik dari industri kripto, yang selama bertahun-tahun menghadapi tekanan dari regulator terkait masalah keamanan dan perlindungan konsumen. Dengan adanya kebijakan baru ini, para pelaku industri berharap bisa bekerja sama lebih erat dengan pemerintah dalam merancang regulasi yang lebih kondusif bagi pertumbuhan sektor ini.
Dengan kebijakan deregulasi ini, AS diharapkan dapat menjadi pemimpin dalam industri aset digital secara global, menciptakan keseimbangan antara inovasi dan perlindungan ekonomi.
Ikuti media sosial kami untuk update terbaru
