Geser kebawah untuk baca artikel
HeadlineNasional

Kericuhan Demo Tolak Revisi UU TNI di Malang, 10 Orang Terluka

×

Kericuhan Demo Tolak Revisi UU TNI di Malang, 10 Orang Terluka

Sebarkan artikel ini
Kericuhan Demo Tolak Revisi UU TNI Di Malang 10 Orang Terluka
Aksi demo menolak revisi UU TNI di Malang berujung ricuh. Polisi dan demonstran bentrok, menyebabkan 10 orang terluka dan sejumlah massa diamankan.

JAKARTA, NusantaraOfficial.com – Aksi demonstrasi menolak revisi Undang-Undang TNI yang berlangsung di depan gedung DPRD Kota Malang pada Minggu (23/3/2025) berakhir ricuh. Massa aksi yang mengatasnamakan “Malang Turun ke Jalan” bentrok dengan aparat keamanan, menyebabkan 10 orang terluka dan beberapa demonstran diamankan.

Demonstrasi Berujung Chaos

Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rimza, menyesalkan aksi anarkis yang terjadi. Ia menegaskan bahwa tujuh fraksi di DPRD sebenarnya siap menerima audiensi dari massa aksi untuk mendengarkan aspirasi mereka.

Sponsor
Sponsor

“Sore hari ini kami belum sempat menemui massa aksi, tapi sudah chaos. Berikut sedikit kami sayangkan, karena kami sebetulnya 7 fraksi siap menerima massa aksi untuk membangun narasi bersama untuk menyuarakan aspirasi,” ujarnya.

Namun, meski ada kesediaan dari anggota dewan, aksi unjuk rasa tetap berlangsung panas hingga berujung bentrokan.

Bentrokan dengan Aparat Keamanan

Massa aksi yang sejak sore berkumpul di depan gedung DPRD Malang membawa berbagai poster serta spanduk tuntutan menolak revisi Undang-Undang TNI. Namun, situasi memanas saat demonstran mulai mencoret pagar dan tembok gedung DPRD serta jalan raya.

Pukul 18.00 WIB, aksi semakin anarkis ketika massa mulai melempar batu dan petasan ke arah gedung DPRD. Mereka juga merusak CCTV dan membakar pos keamanan yang terletak di sisi utara dan selatan gedung.

Tak hanya itu, demonstran juga menyerang aparat kepolisian yang berjaga. Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, aparat TNI-Polri membalas serangan untuk mengendalikan massa.

Korban Luka dan Penangkapan Demonstran

Akibat bentrokan ini, empat orang dari massa aksi dan enam anggota kepolisian mengalami luka-luka. Mereka segera dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah demonstran yang diduga terlibat dalam aksi anarkis tersebut. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi mengenai jumlah pasti massa yang diamankan.

Situasi di sekitar gedung DPRD Kota Malang masih dalam pengawasan ketat aparat keamanan. Pihak kepolisian dan pemerintah daerah mengimbau masyarakat agar tetap menjaga ketertiban dan menyampaikan aspirasi secara damai tanpa tindakan anarkis.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru