JAKARTA, NusantaraOfficial.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, Taku Eto, di Kantor Kementerian Pertanian RI, Selasa (29/4).
Dalam momen ini, Menteri Amran membahas potensi kerja sama baru di sektor pertanian antara Indonesia dan Jepang.
Menteri Amran Dorong Ekspor CPO ke Jepang
Dalam upaya memperluas pasar komoditas nasional, Menteri Amran menawarkan peningkatan volume ekspor minyak sawit mentah (CPO) ke Jepang.
Tawaran ini direspons Jepang dengan membuka peluang ekspor susu segar ke Indonesia karena kelebihan produksi domestik mereka.
Baca Juga: Janji Setop Batubara, China Malah Bangun PLTU Baru di RI
Menteri Amran menyampaikan bahwa Indonesia masih membutuhkan pasokan susu dalam jumlah besar. Namun, ia menegaskan bahwa peningkatan ekspor CPO Indonesia menjadi syarat utama dalam rencana kerja sama tersebut.
“Susu diminta masuk ke Indonesia karena kita masih butuh banyak susu. Saya katakan oke, tapi saya minta mereka tingkatkan ekspor CPO,” ujar Menteri Amran dalam konferensi pers di Jakarta.
Pembahasan Teknis dan Sertifikasi Halal
Menteri Amran menegaskan bahwa saat ini kedua negara masih akan melanjutkan pembahasan teknis terkait volume ekspor dan impor kedua komoditas tersebut. Belum ada angka pasti mengenai jumlah kuota yang disepakati.
Baca Juga: Mentan Amran Siap Tindak Tegas Mafia Pangan. Backup Presiden
Selain itu, Menteri Amran juga mengingatkan pentingnya sertifikasi halal untuk produk susu yang akan masuk ke pasar Indonesia, guna memenuhi standar kebutuhan konsumen domestik.
“Nanti akan dibahas secara teknis, tapi yang terpenting tadi kita mau sertifikasi halal susu ke Indonesia,” lanjut Menteri Amran.
Menteri Amran Tawarkan Investasi Teknologi Pertanian
Tidak hanya soal perdagangan komoditas, Menteri Amran juga menawarkan peluang investasi kepada Jepang di bidang teknologi pertanian.
Fokus kerja sama diarahkan pada pengembangan inovasi untuk mitigasi risiko iklim yang kian mengancam sektor pangan global.
Baca Juga: RI Bakal Pangkas Bea Ekspor CPO Imbas Tarif Tinggi AS
Ia menilai, investasi dalam teknologi adaptasi perubahan iklim sangat penting demi menjaga produktivitas dan ketahanan pangan nasional di masa depan.
Peluang Ekspor Beras Masih dalam Kajian
Saat ditanya mengenai kemungkinan ekspor beras Indonesia ke Jepang, Menteri Amran menyebutkan bahwa peluang tersebut belum menjadi prioritas utama.
Menurutnya, Indonesia dan Jepang kini lebih fokus memperkuat kolaborasi dalam teknologi pertanian.
“(Ekspor beras) Nanti kita lihat. Yang penting dulu kerja sama teknologi untuk memitigasi risiko iklim,” ungkap Menteri Amran menutup pernyataannya kepada awak media.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melemah, Perang Dagang AS-China Membebani
Ikuti media sosial kami untuk update terbaru