Geser kebawah untuk baca artikel
Gaya HidupSeleb

Lirik “Bloodline” Ariana Grande Viral di TikTok, Ini Maknanya

×

Lirik “Bloodline” Ariana Grande Viral di TikTok, Ini Maknanya

Sebarkan artikel ini
Lirik Bloodline Ariana Grande Viral di TikTok, Ini Maknanya
Lirik "I Know What You Want From Me" dari lagu "Bloodline" Ariana Grande viral di TikTok, gambarkan hubungan kasual tanpa komitmen.

JAKARTA, BursaNusantara.com – Popularitas Ariana Grande kembali mencuri perhatian publik, seiring viralnya potongan lirik “I Know What You Want, What You Want From Me” dari lagu “Bloodline” di platform TikTok.

Penggalan ini digunakan secara masif oleh para pengguna TikTok untuk mengilustrasikan berbagai situasi hubungan yang kasual tanpa ikatan serius, membuatnya semakin melekat di kalangan generasi muda.

Sponsor
Sponsor

Viral di TikTok: Lirik yang Mewakili Hubungan Tanpa Komitmen

Lagu “Bloodline”, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2019, kini mendapatkan gelombang ketenaran baru berkat fenomena media sosial.

Baca Juga: KiiiKiii Debut dengan Album Unik, Bisa Dirangkai Jadi Toga

Melalui penggalan lirik yang penuh makna tersebut, Ariana Grande secara lugas mengekspresikan pandangan tentang hubungan santai yang tidak mengarah ke komitmen jangka panjang.

Kalimat “I Know What You Want, What You Want From Me” menjadi ikon baru yang menggambarkan dinamika hubungan modern.

Banyak pengguna TikTok menggunakan lirik ini untuk mengungkapkan cerita pribadi tentang keterlibatan dalam hubungan tanpa ekspektasi masa depan, namun tetap dinikmati sebagai bagian dari perjalanan emosional.

Baca Juga: Nashwa Zahira Pilih Fokus Kuliah Kedokteran, Bagaimana Karier Musiknya?

Pesan di Balik Lirik: Kesadaran dan Kebebasan Emosional

Dalam keseluruhan lagu “Bloodline”, Ariana Grande mengangkat tema hubungan kasual dengan nuansa kesadaran diri yang mendalam.

Ia mengakui risiko hubungan semacam itu melalui bait “Even though you’re bad for me, I know,” yang menunjukkan bahwa meskipun hubungan tersebut berpotensi membawa dampak negatif, ada keputusan sadar untuk tetap menikmati momen yang ada.

Selain itu, lirik seperti “Don’t want you in my bloodline, yeah. Just wanna have a good time, yeah.” mempertegas sikap penyanyi terhadap relasi yang hanya bersifat sementara, tanpa niatan untuk mengikatkan diri secara emosional atau membangun ikatan keluarga.

Baca Juga: Profil Gong Hyo Jin dan Perannya di When The Stars Gossip

Musik dan Media Sosial: Kombinasi Kuat dalam Membentuk Budaya Pop

Fenomena viral “Bloodline” di TikTok tidak hanya menunjukkan betapa kuatnya daya tarik musik Ariana Grande, tetapi juga menggarisbawahi pengaruh besar media sosial dalam membentuk budaya populer.

Lirik-lirik yang relatable, dipadukan dengan kekuatan distribusi platform seperti TikTok, menciptakan tren yang menyebar luas melintasi berbagai lapisan masyarakat, khususnya generasi muda.

Pengguna TikTok dengan kreatif menghubungkan lirik ini dengan pengalaman pribadi mereka, memperkuat rasa kebersamaan dalam menghadapi realitas hubungan modern yang sering kali tidak pasti.

Baca Juga: Rusia Ajak Indonesia Perkuat Kerja Sama Ekonomi Strategis

Hal ini menegaskan peran penting musik dalam menyuarakan dan merepresentasikan pengalaman emosional kolektif.

Penegasan Tema Hubungan Kasual dalam Lagu “Bloodline”

Melalui beberapa bait lain dalam “Bloodline”, Ariana Grande memperjelas narasi tentang hubungan yang ringan dan bebas. Lirik seperti:

  • “Love me, love me, baby. Are you down? Can you let me know?”
  • “Even though you’re bad for me, I know.”

menggambarkan dilema emosional yang dihadapi banyak individu saat memilih untuk menikmati hubungan tanpa beban, meski sadar akan potensi risiko emosionalnya.

Tema ini terasa sangat relevan di tengah perubahan nilai-nilai sosial terkait hubungan di era modern, di mana preferensi terhadap hubungan kasual kian mendapat tempat.

Ariana Grande berhasil mengemas tema tersebut dengan sentuhan lirik yang sederhana, namun mengena di hati banyak pendengar.

Fenomena Lirik Viral: Antara Pengaruh dan Persepsi Publik

Munculnya tren penggunaan lirik “I Know What You Want, What You Want From Me” di berbagai konten TikTok memperlihatkan bagaimana musik bisa bertransformasi menjadi medium ekspresi diri yang kuat.

Konten-konten ini seringkali memuat kisah tentang hubungan singkat, perjuangan emosional, hingga kebebasan individu, menciptakan resonansi luas di antara audiens global.

Menariknya, meskipun ada lagu lain dengan judul serupa, yakni “I Know What You Want” oleh Busta Rhymes dan Mariah Carey, namun lirik yang tengah viral ini berasal dari lagu “Bloodline” milik Ariana Grande.

Ini membuktikan bagaimana konteks dan kekuatan lirik mampu menentukan persepsi publik terhadap sebuah karya.

Ariana Grande dan Konsistensi dalam Menyampaikan Pesan Musik

Ariana Grande dikenal sebagai penyanyi yang piawai menyampaikan pesan emosional melalui musik. Tidak hanya mengandalkan kekuatan vokal, ia juga menciptakan lirik yang mudah dipahami, relevan, dan menggugah perasaan audiens.

Kesuksesan viral “Bloodline” di TikTok semakin mempertegas posisi Ariana sebagai salah satu ikon pop dunia yang mampu beradaptasi dengan perubahan tren. Dengan pendekatan lirik yang relatable dan musik yang catchy, karya-karyanya terus membangun koneksi emosional dengan para pendengar lintas generasi.

Musik sebagai Refleksi Dinamika Hubungan Modern

Melalui viralnya lirik “I Know What You Want, What You Want From Me,” Ariana Grande sekali lagi membuktikan bahwa musik adalah cermin dari dinamika sosial dan emosional masyarakat.

Lagu “Bloodline” menjadi pengingat bahwa dalam kesenangan hubungan kasual, tetap ada kesadaran atas konsekuensi pilihan yang dibuat.

Seiring semakin meluasnya penggunaan lirik ini di media sosial, “Bloodline” bukan hanya menandai satu lagi momen besar dalam karier Ariana Grande, tetapi juga memperkaya narasi budaya pop tentang cinta, pilihan, dan kebebasan emosional.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru