JAKARTA, NusantaraOfficial.com – Uni Eropa resmi mengumumkan penerapan tarif balasan terhadap Amerika Serikat mulai Selasa, 15 April 2025.
Kebijakan ini merupakan langkah konkret blok Eropa dalam merespons kebijakan tarif proteksionis yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump terhadap negara-negara mitra dagangnya.
Respons Langsung atas Tarif Resiprokal AS
Tarif baru dari Uni Eropa ini secara khusus ditujukan sebagai pembalasan terhadap keputusan Washington yang memberlakukan bea masuk tinggi terhadap sejumlah produk, termasuk baja, aluminium, kendaraan, dan barang industri lainnya.
Baca Juga: Trump Terapkan Tarif Impor Baru, Perdagangan Global Bergejolak
Tindakan AS tersebut juga menyasar puluhan negara, termasuk tarif sebesar 104% terhadap berbagai komoditas asal China.
Sebagai tanggapan, Uni Eropa akan mengenakan bea masuk sebesar 25% atas produk-produk asal AS dengan total nilai mencapai €21 miliar (sekitar US$23 miliar) berdasarkan nilai perdagangan tahun sebelumnya.
Langkah ini menempatkan Eropa dalam barisan negara yang telah merespons kebijakan Trump, bergabung bersama China dan Kanada dalam eskalasi perang dagang global.
Baca Juga: Dubes Afrika Selatan Kena Usir AS, Dinilai Anti-Trump dan Rasis
Daftar Produk Kena Tarif dan Jadwal Bertahap
Produk-produk AS yang akan dikenakan tarif balasan meliputi komoditas pertanian seperti jagung, gandum, beras, dan ayam, serta barang konsumsi seperti buah-buahan, pakaian, sepeda motor, kayu, bahkan dental floss. Kebijakan ini akan diberlakukan secara bertahap dalam tiga gelombang, yakni:
- 15 April: gelombang pertama diberlakukan
- 16 Mei: tahap kedua dimulai
- 1 Desember: gelombang terakhir termasuk produk kacang almond dan kedelai
Komisi Eropa menyatakan bahwa langkah ini dapat dibatalkan kapan saja jika pihak Amerika Serikat bersedia membuka ruang negosiasi untuk mencapai kesepakatan dagang yang adil dan setara.
Baca Juga: Elon Musk Usul Zona Bebas Tarif AS-Uni Eropa
Dukungan Mayoritas Negara Anggota UE
Dalam rapat Komite Perdagangan yang digelar Rabu sore, 26 dari 27 negara anggota Uni Eropa menyetujui rencana penerapan tarif ini. Hanya Hungaria yang memilih menolak kebijakan tersebut.
Daftar final tarif balasan ini merupakan hasil revisi dari rancangan awal yang sempat mencantumkan produk susu dan minuman keras.
Kedua kategori tersebut akhirnya dihapus untuk mencegah reaksi balasan yang lebih agresif dari pihak AS. Sebelumnya, Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 200% terhadap anggur dan minuman beralkohol dari Eropa, mengundang kekhawatiran negara eksportir seperti Prancis dan Italia.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Strategis Hadapi Tarif Resiprokal AS
Langkah terbaru dari UE ini datang di tengah meningkatnya ketegangan dagang global, menyusul keputusan Trump yang hampir menggandakan tarif terhadap barang-barang dari China.
Tak lama berselang, Beijing pun merespons dengan menaikkan tarif hingga 84% terhadap produk impor AS per Kamis, 10 April.
Dalam situasi yang semakin memanas ini, para pelaku pasar menanti kemungkinan negosiasi dagang baru antara kekuatan-kekuatan besar ekonomi dunia, sementara risiko ketidakpastian perdagangan global terus membayangi prospek pemulihan ekonomi internasional.
Baca Juga: Indonesia Siapkan Diplomasi Hadapi Tarif Resiprokal AS 32%
Ikuti media sosial kami untuk update terbaru